Jumat, 25 Mei 2018

SISI LAEN DI CIREBON

Assalamua'alaikum. . .
Hai. . .
Hallo. . .
Ok, Saya akan sedikit menceritakan tentang desa kecilku, desa tercintaku, and desa tempat lahirku.
Desaku terletak di bagian Cirebon Barat, tepatnya di kecamatan Kaliwedi. Prajawinangun Kulon itulah nama desaku. Di desaku masih terbilang asri walaupun cuaca panas karena hamparan sawah yg sangat luas masih menempati di sebagian pinggir jalan. Di desaku masih kental dengan adat istiadat Jawa,  apalagi adat orang Cirebon. Tapi disisi itu ada kekurangan yg mengalangi akan desaku. Ketika ingin mengunjungi desaku dari arah timur kita harus melewati jalan raya desa Gegesik - Prajawinangun Wetan, iya itu merupakan tetangga desaku. Saat melewati jalan tersebut kita harus sabar, because jalan yang berlubang dan banyak dimana-mana membuat kita harus lebih hati-hati untuk melewatinya apalagi saat musim hujan. Sedangkan dari arah barat kita hanya perlu melewati desa Tegal Gubug setelah itu ke jalan yg dilintasi rel kereta api. Setelah melewati rel tersebut kita akan disajikan dengan pemandangan hamparan sawah yang luas. Jalan utama desaku berhadapan langsung dengan SMPN 1 Kaliwedi. Di desaku terkenal dengan jajanannya yang dibuat dari tepung lalu digoreng dengan pasir bukan minyak, iya namanya OPAK. Hampir yang dominan didesaku penduduknya berprofesi sebagai pedagang salah satunya pedagang OPAK. Ada beberapa varian rasa dari opak yaitu, bumbu kelapa manis, bumbu kelapa pedas, dan asin. Untuk mendapatkannya sangat mudah. Ada yg menjual dengan keadaan yang masih mentah juga, kita bisa memasaknya sesuka selera kita. Mungkin cuma ini yang bisa Saya ceritakan, because klo diceritaiin semua bakal ga slesai-selesai bacanya. And maap juga klo masih gakaruan isinya, maklum masih proses belajar. Sekian Terima Kasih^_^
Wassalamua'alaikum. . .

Rabu, 11 April 2018

KULINER CIREBON

Makanan Khas dan Kuliner Cirebon Paling Enak dan Populer

  1. Ayam Guling
Ayam Guling
Ada banyak makanan khas Cirebon lho teman-teman, salah satunya adalah Ayam Guling yang mungkin memang tergolong asing di telinga teman-teman. Akan tetapi dalam beberapa waktu belakangan ini Ayam Guling menjadi favorit banyak orang lho di kawasan Cirebon dan sekitarnya.
Jadi Ayam Guling ini merupakan makanan yang susuai dengan namanya makanan ini berbahan dasar ayam yang di masak dengan baluran saus dan bumbu rempah khas untuk pembuatan Ayam Guling ini. Tempat makan populer di Cirebon yang menyajikan Ayam Guling ini adalah sebuah restoran yang terkenal dengan nama Urban Chicken.
Ternyata restoran yang bernama Urban Chicken ini tidak hanya menyajikan menu Ayam Guling saja, akan tetapi Urban Chicken juga terdapat menu lain seperti Pedesan Ayam atau beberapa minuman seperti Es Tape dan Tjampolay Pisang Susu yang pastinya setelah kita menyantap lezatnya makanan di Urban Chicken, segarkan segera dengan minuman yang ada di sini.
Jadi Urban Chicken juga cukup viral lho di dunia maya atau sosmed, salah satu sosmed yang di gunakan adalah instagram dengan nama akun @urban_chicken. 
  1. Teh Poci
teh poci
Tentu saja anda sudah tidak asing bukan dengan minuman khas Cirebon yang satu ini? Teh Poci mulai naik kasta setelah ada lagu yang membahas tentang teh poci ini. Seperti rasa dari teh yang lainnya, rasa dari teh Poci ini juga hampir sama dengan teh yang lainnya.
Teh hijau melati biasanya sebagai bahan dasar dari teh poci ini dan minuman ini merupakan minuman khas Kota Cirebon.
  1. Kerupuk Melarat
kerupuk melarat
Untuk wisata kuliner di cirebon yang ke tiga ini adalah makanan yang di namakan dengan nama kerupuk melarat yang berarti kerupuk miskin. Biasanya wisata kuliner di cirebon yang satu ini di kemas dalam plastik dan di tali menggunakan tali rafia.
Beragam warna yang bisa anda dapatkan pada kerupuk melarat ini, seperti misalkan saja warna kuning, putih, hijau dan merah muda. Biasanya wisata kuliner di cirebon kerupk melarat ini di sajikan dengan sambal yang rasanya asam.
  1. Mie Koclok
mie kocok
Jika di lihat dari namanya mi koclok ini, sangat berbeda dengan kebanyakan mie yang beredar di pasaran. Mie koclok adalah sajian khas cirebon yang di dalam makanan tersebut ada mie kuning yang di mixing dengan kol, daging ayam, telor dan taoge.
Mie Koclok ini biasanya di sajikan dengan menggunakan kuah santan yang khas. Terlebih lagi wisata kuliner di cirebon mie koclok ini di sajikan pada saat masih hangat atau panas.
  1. Docang
Docang
Wisata kuliner kota cirebon yang ke lima ini adalah makanan yang tentunya adalah makanan khas yang ada di Kota Cirebon. makanan yang satu ini adalah makanan yang terdiri dari daun singkong, lontong, kerupuk, taoge dan tempe gembos.
Tentu saja wisata kuliner kota cirebon yang satu ini harus di berikan parutan kelapa muda di atasnya. Biasanya kuliner di cirebon Docang ini di sajikan pada pagi hari atau lebih tepatnya sebagai makanan untuk sarapan.
  1. Bubur Sop
bubur sup
Wisata kuliner cirebon yang berikutnya akan kita bahas adalah bubur sop yang tentunya bubur ini hampir sama dengan bubur yang kebanyakan kita temui. Dengan berisikan tauco, daun bawang, kol, ayam suwir dan juga kerupuk membuat wisata kuliner di cirebon ini tampak lebih gurih.
Wisata kuliner kota cirebon yang satu ini juga sering di sebut oleh kebanyakan orang merupakan makanakan kombinasi antara sayur sop dan juga bubur ayam. Pada malam hari biasanya bubur sop ini di jual.
  1. Tahu Gejrot
tahu gejrot
Anda tentunya sudah sering mendengar bukan tentang makanan atau wisata kuliner kota cirebon yang bernama Tahu Gejrot ini? Karena di televisi makanan yang satu ini sangat sering di ekspos.
Makanan khas Cirebon yang satu ini adalah tahu yang di potong-potong kemudian di beri bumbu dengan berbahan dasar bawang merah, cabai, gula merah, bawang putih kemudian di haluskan sampai tercampur rata.
  1. Empal Gentong
empal gentong
Wisata kuliner di cirebon yang wajib anda coba selanjutnya adalah makanan yang bernama empal Gentong. Sebenarnya makanan empal gentong ini adalah gulai daging sapi yang saat proses pemasakan di masukkan kedalam gentong.
Rasa dari empal gentong ini adalah legit dan juga memberikan sensasi rasa daging yang lembut dengan kuah mirip dengan soto, maka rasa yang di hasilkan akan sangat lezat. Biasaya sebagai variasinya anda bisa memilih toppingnya seperti kerupuk, sambal kering dan juga kucai.
  1. Nasi Lengko
nasi lengko
Wisata kuliner kota cirebon yang kesembilan ini adalah makanan yang sangat populer dan cukup terkenal di Kota Cirebon. Jika anda berkunjung ke Kota Cirebon, maka anda akan sangat mudah mendapatkan orang yang menjual Nasi Lengko ini.
Biasanya kuliner di cirebon nasi lengko ini adalah sebuah makanan khas cirebon yang di kenal sebagai makanan sederhana yang di dalamnya terdapat nasi putih, mentimun, taoge, tempe, tahu dan seledri. Kemudian untuk toppingnya bawang goreng kemudian di siram dengan bumbu kacang yang khas.
  1. Nasi Jamblang
nasi jamblang
Untuk wisata kuliner kota cirebon yang terakhir akan kita bahas ini adalah sebuah makanan yang berasal dari Jamblang, sebuah daerah yang berada di barat Kota Cirebon. Nasi jamblang atau sega jamblang ini biasanya di sajikan dalam bungkusan daun jati.
Untuk lauk dari wisata kuliner cirebon nasi jamlang ini ada banyak sekali yang bisa anda kombinasikan seperti misalkan saja tahu sayur, sambal goreng, semur, ikan asin, tempe dan tahu.
  1. R.M Haji Moel Seafood
R.M Haji Moel Seafood
Tempat makan di cirebon yang berikutnya adalah sebuah tempat makan yang di namakan R.M Haji Moel Seafood dengan menu andalan rumah makan ini seperti misalkan saja makanan china dan seafood yang bisa menggoyang lidah anda. Beberapa makanan yang populer di tempat ini adalah seperti udang bakar, kepiting saus padang dan berbagai macam sambal susuai pilihan anda.
Makanan yang di sajikan di rumah makan atau wisata kuliner khas cirebon ini memang mempunyai rasa yang luar biasa, sehingga banyak orang yang menjadi berlangganan di tempat makan ini dan ingin selalu kembali ke tempat ini. Terlebih lagi porsi yang di sajikan untuk makanan seafoodnya bisa di katakan cukup banyak dan tentunya varian makanan yang ada bisa membuat lidah pengunjungnya di manjakan.
  1. Empal Asem Amarta
Empal Asem Amarta
Makanan yang wajib untuk anda coba bila anda sedang berkunjung ke Kota Cirebon adalah seperti salah satu tempat wisata kuliner yang di namakan Empal Asem Amarta oleh pemiliknya. Menu makanan andalan tempat ini adalah empal asem yang mempunyai kuah bening yang di dalamnya juga terdapat belimbing wuluh, daun bawang, irisan daging dan tomat yang segar membuat rasa dari empal asem ini enak banget.
Terlebih lagi jika anda bersama dengan keluarga saat datang di tempat makan ini, tentunya akan sangat luar biasa suasananya. Tekstur daging yang di sajikan di tempat makan cirebon yang satu ini sangat lembut sehingga kita tidak perlu mengeluarkan usaha yang cukup keras dalam memakan daging tersebut. Selera makan anda akan meningkat saat anda mencium aroma lezat dari empal asem ini.
  1. Mie SP
Mie SP
Salah satu wisata kuliner cirebon yang menjadi rekomendasi dari kami untuk anda adalah tempat makan yang bernama Mie SP. Tempat wisata kuliner yang satu ini adalah sebuah tempat yang tepat sekali bagi orang yang gemar mengkonsumsi makanan pedas karena singkatan dari Mie SP sendiri adalah Mei Spesial Pedas.
Wisata kuliner cirebon Mie SP ini menawarkan makanan pedas dengan tingkatan level sesuai selera para pelanggannya. Berbagai macam variasi yang di mixing ke dalam sajian Mie SP ini seperti sosis, keju, kornet dan lainnya. Jika anda ingin mencoba seberapa kuat anda makan makanan yang pedas, silahkan langsung datang ke Mie SP ini.
  1. Sate Kalong
sate kalong
Wisata kuliner cirebon yang pertama ini adalah sebuah makanan khas dari Cirebon, yang walaupun namanya adalah sate kalong akan tetapi bahan dasar dari sate kalong ini bukanlah daging kelelawar akan tetapi bahan dasar dari sate kalong ini adalah daging kerbau.
Kuliner di cirebon sate kalong ini di jajakan pada waktu mulai magrib sampai dengan tengah malam. Sekedar informasi saja, untuk rasa dari sate kalong ini terdiri dari rasa asin dan rasa manis yang pastinya rasanya bikin nagih.
Sebenarnya masih banyak lagi wisata kuliner cirebon yang bisa anda coba apabila anda sedang berkunjung ke Kota Cirebon. Karena pada dasarnya negeri kita tercinta Indonesia ini adalah sebuah negara yang kaya dengan wisata kuliner.
Sekian artikel yang membahas tentang wisata kuliner kota cirebon ini, semoga saja dapat memberikan pengetahuan kepada anda para pencinta dunia kuliner di manapun anda berada. Wisata kuliner di cirebon memang sangat menarik, jadi anda layak untuk mencoba berbagai sajian yang ada di Kota Cirebon.
Sumber : https://halomuda.com/wisata-kuliner-cirebon/ 


SEJARAH KERATON KASEPUHAN CIREBON

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Keraton Kesepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang Menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506, beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon. Keraton Kesepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati, sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar Panembahan Pakungwati I. Dan sebutan Pakungwati Berasal dari nama Ratu Ayu Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Putri itu cantik rupawan berbudi luhur dan bertubuh kokoh serta dapat mendampingi suami, baik dalam bidang Islamiyah, pembina negara maupun sebagai pengayom yang menyayangi rakyatnya.

         Akhirnya beliau wafat pada tahun 1549 didalam Masjid Agung Sang Cipta Rasa dalam keadaan yang sangat tua, dari pengorbanan tersebut akhirnya nama beliau di abadikan dan dimulyakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kesepuhan.

       Di depan Keraton Kesepuhan terdapat alun-alun yang pada waktu zaman dahulu bernama Alun-alun Sangkala Buana yang merupakan tempat latihan keprajuritan yang diadakan pada hari Sabtuatau istilahnya pada waktu itu adalah Saptonan. Dan di alun-alun inilah dahulunya dilaksanakan berbagai macam hukuman terhadap setiap rakyat yang melanggar peraturan seperti hukumancambuk. Di sebelah barat Keraton kasepuhan terdapat Masjid yang cukup megah hasil karya dari para wali yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

      Sedangkan di sebelah timur alun-alun dahulunya adalah tempat perekonomian yaitu pasar --sekarang adalah pasar kesepuhan yang sangat terkenal dengan pocinya. Model bentuk Keraton yang menghadap utara dengan bangunan Masjid di sebelah barat dan pasar di sebelah timur dan alun-alun ditengahnya merupakan model-model Keraton pada masa itu terutama yang terletak di daerah pesisir. Bahkan sampai sekarang, model ini banyak diikuti oleh seluruh kabupaten/kotaterutama di Jawa yaitu di depan gedung pemerintahan terdapat alun-alun dan di sebelah baratnya terdapat masjid.

Sebelum memasuki gerbang komplek Keraton Kasepuhan terdapat dua buah pendopo, di sebelah barat disebut Pancaratna yang dahulunya merupakan tempat berkumpulnya parapunggawa Keraton, lurah atau pada zaman sekarang disebut pamong praja. Sedangkan pendopo sebelah timur disebut Pancaniti yang merupakan tempat para perwira keraton ketika diadakannya latihan keprajuritan di alun-alun.

Memasuki jalan kompleks Keraton di sebelah kiri terdapat bangunan yang cukup tinggi dengan tembok bata kokoh disekelilingnya. Bangunan ini bernama Siti Inggil atau dalam bahasa Cirebon sehari-harinya adalah lemah duwur yaitu tanah yang tinggi. Sesuai dengan namanya bangunan ini memang tinggi dan nampak seperti kompleks candi pada zaman Majapahit. Bangunan ini didirikan pada tahun 1529, pada masa pemerintahan Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).

Di pelataran depan Siti Inggil terdapat meja batu berbentuk segi empat tempat bersantai. Bangunan ini merupakan bangunan tambahan yang dibuat pada tahun 1800-an. Siti Inggil memiliki dua gapura dengan motif bentar bergaya arsitek zaman Majapahit. Di sebelah utara bernamaGapura Adi sedangkan di sebelah selatan bernama Gapura Banteng. Dibawah Gapura Banteng ini terdapat Candra Sakala dengan tulisan Kuta Bata Tinata Banteng yang jika diartikan adalah tahun1451.

Saka yang merupakan tahun pembuatannya (1451 saka = 1529 M). Tembok bagian utara komplek Siti Inggil masih asli sedangkan sebelah selatan sudah pernah mengalami pemugaran/renovasi. Di dinding tembok kompleks Siti Inggil terdapat piring-piring dan porslen-porslen yang berasal dari Eropa dan negeri Cina dengan tahun pembuatan 1745 M. Di dalam kompleks Siti Inggil terdapat 5 bangunan tanpa dinding yang memiliki nama dan fungsi tersendiri. Bangunan utama yang terletak di tengah bernama Malang Semirang dengan jumlah tiang utama 6 buah yang melambangkan rukun iman dan jika dijumlahkan keseluruhan tiangnya berjumlah 20 buah yang melambangkan 20 sifat-sifat Allah SWT. Bangunan ini merupakan tempat sultan melihat latihan keprajuritan atau melihat pelaksanaan hukuman. Bangunan di sebelah kiri bangunan utama bernama Pendawa Lima dengan jumlah tiang penyangga 5 buah yang melambangkan rukun islam. Bangunan ini tempat para pengawal pribadi sultan.Bangunan di sebelah kanan bangunan utama bernama Semar Tinandu dengan 2 buah tiang yang melambangkan Dua Kalimat Syahadat. Bangunan ini adalah tempat penasehat Sultan/Penghulu. Di belakang bangunan utama bernama Mande Pangiring yang merupakan tempat para pengiring Sultan, sedangkan bangunan disebelah mande pangiring adalah Mande Karasemen, tempat ini merupakan tempat pengiring tetabuhan/gamelan. Di bangunan inilah sampai sekarang masih digunakan untuk membunyikan Gamelan Sekaten (Gong Sekati), gamelan ini hanya dibunyikan 2 kali dalam setahun yaitu pada saat Idul Fitri dan Idul Adha. Selain 5 bangunan tanpa dinding terdapat juga semacam tugu batu yang bernama Lingga Yoni yang merupakan lambing dari kesuburan. Lingga berarti laki-laki dan Yoni berarti perempuan. Bangunan ini berasal dari budaya Hindu. Dan di atas tembok sekeliling kompleks Siti Inggil ini terdapat Candi Laras untuk penyelaras dari kompleks Siti Inggil ini.

Sumber : http://rizkidinda.blogspot.co.id/

SEJARAH CIREBON


Sejarah[sunting | sunting sumber]
Menurut Sulendraningrat yang mendasarkan pada naskah Babad Tanah Sunda dan Atja pada naskah Carita Purwaka Caruban NagariCirebonpada awalnya adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa, yang lama-kelamaan berkembang menjadi sebuah desa yang ramai dan diberi nama Caruban (Bahasa Sunda: campuran), karena di sana bercampur para pendatang dari berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, dan mata pencaharian yang berbeda-beda untuk bertempat tinggal atau berdagang.
Mengingat pada awalnya sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah sebagai nelayan, maka berkembanglah pekerjaan menangkap ikan dan rebon (udang kecil) di sepanjang pantai serta pembuatan terasi, petis, dan garam. Dari istilah air bekas pembuatan terasi (belendrang) dari udang rebon inilah berkembanglah sebutan cai-rebon (Bahasa Sunda:, air rebon) yang kemudian menjadi Cirebon.[5]
Dengan dukungan pelabuhan yang ramai dan sumber daya alam dari pedalaman, Cirebon kemudian menjadi sebuah kota besar dan menjadi salah satu pelabuhan penting di pesisir utara Jawa baik dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan di kepulauan Nusantara maupun dengan bagian dunia lainnya. Selain itu, Cirebon tumbuh menjadi cikal bakal pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat.


Rabu, 28 Maret 2018

Hallo...
Selamat Datang:)
Ini merupakan blog saya yang pertama,mungkin masih banyak yang acak-acakan. Maap ya...